KATA PENGANTAR
Puji serta syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tugas 2 . Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar kita Muhammad SAW, para sahabat-Nya, dan kita semua selaku umat-Nya yang semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT.Makalah ini dibuat dalam rangka pembelajaran mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (softskill) agar kita dapat memperluas wawasan kita tentang Ilmu Sosial Dasar. Pemahaman tentang Individu,keluarga dan masyarakat serta problematika dan perkembangannya.
Saya juga mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Fitri Dwi Lestari selaku Dosen Ilmu Sosial Dasar,
Universitas Gunadarma.
Saya menyadari makalah
ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan, karena saya juga masih dalam tahap
pembelajaran. Oleh karena itu, koreksi, arahan, serta saran yang membangun
sangat saya harapkan dari pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan memberikan wawasan yang lebih luas kepada kita semua.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pertumbuhan Individu
2.2. Fungsi Keluarga
2.3. Individu,Keluarga,Masyarakat
2.4. Hubungan antara Individu
,Keluarga,Masyarakat
2.5 Urbanisasi
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Manusia merupakan
makhluk individu. Manusia itu disebut individu apabila pola tingkah lakunya
bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum. Ini
berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki
peranan-peranan yang khas didalam lingkungan sosialnya, melainkan juga
mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Kepribadian suatu individu tidak sertamerta
langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi sedikit dan
melalui proses yang panjang. Setiap individu pasti akan mengalami pembentukan
karakter atau kepribadian. Dan hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang
dan banyak faktor yang mempengaruhinya terutama lingkungan keluarga. Hal
ini disebabkan karena keluarga adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih
banyak meluangkan waktu dengan keluarga. Setiap keluarga pasti menerapkan
suatu aturan atau norma yang mana norma-norma tersebut pasti akan mempengaruhi
dalam pertumbuhan individu. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi dalam
lingkup masyarakat pun terdapat norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu
juga mempengaruhi pertumbuhan individu. Dengan adanya naluri yang dimiliki
suatu individu, dimana ketika dapat melihat lingkungan di sekitarnya maka
secara tidak langsung maka individu akan menilai hal-hal di sekitarnya apakah
hal itu benar atau tidak, dan ketika suatu individu berada di dalam masyarakat
yang memiliki suatu norma-norma yang berlaku maka ketika norma tersebut di
jalankan akan memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian, misalnya suatu
individu ada di lingkungan masyarakat yang disiplin yang menerapkan
aturan-aturan yang tegas maka lama-kelamaan pasti akan mempengaruhi dalam
kepribadian sehingga menjadi kepribadian yang disiplin, begitupun dalam
lingkungankeluarga, semisal suatu individu berada di lingkup keluarga yang
religius maka individu tersebut akan terbawa menjadi pribadi yang religius.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan individu
adalah suatu perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa.
Pertumbuhan individu ini terjadi tidak hanya begitu saja, ada beberapa faktor
yang mempengaruhi terjadinya pertumbuhan individu. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan secara garis besar digolongkan menjadi tiga golongan,
yaitu:
-
Pendirian Nativistik
- Pendirian Empiristik dan Environmentalistik
- Pendirian Konvergensi dan Interaksionisme
2.2
Fungsi Keluarga
Sebagai unit terkecil dari masyarakat, keluarga juga memiliki fungsi untuk
menjalankan peranannya. Keluarga sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah
individu, memiliki hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban,
tanggung jawab di antara individu tersebut. Inilah yang disebut dengan fungsi
keluarga. Berikut ini adalah macam-macam fungsi keluarga :
- Fungsi Biologis dan Pemeliharaan
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Keagamaan
- Fungsi Sosial
Pengertian Individu
Kata individu berasal dari bahasa latin “individiuum” yang artinya yang
tak terbagi. Menurut Dr.A.Lysen, individu merupakan kesatuan yang tak terbatas
yaitu sebagai manusia perseorangan.
Pengertian
Keluarga
Kata keluarga berasal dari bahasa Sanskerta “kulawarga” yang berarti
anggota. Dari bahasa sansekerta ini, keluarga memiliki pengertian lingkungan
yang terdapat beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah. Secara umum,
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga
dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu
atap dalam keadaan saling ketergantungan.Kata masyarakat berasal dari bahasa Arab “musyarak” yang berarti suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Secara umum, masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
2.4 Hubungan Antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Hubungan
individu dengan keluargaIndividu memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai, norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan. Dengan adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
Hubungan
individu dengan masyarakat
Hubungan individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling
menjunjung hak dan kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai
makhluk sosial. Mana yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya
diketahui dengan mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu.
2.5
Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Ajakan dari
teman atau sanak saudara, informasi media massa, impian pribadi, terdesak
kebutuhan ekonomi, dapat dijadikan alasan terjadinya proses urbanisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Keluarga dan masyarakat tidak akan terbentuk jika tidak adanya
individu. Dengan adanya perkembangan individu, maka terbentuklah keluarga.
Individu, keluarga, dan masyarakat memiliki fungsinya masing-masing untuk
menjalankan perannya, tetapi ketiga komponen tersebut memiliki hubungan yang
cukup erat dalam kehidupan sosial. Seperti hubungan individu dengan keluarga.
Masing-masing individu dalam keluarga memiliki hak dan kewajiban dalam berperan
dalam suatu keluarga. Dan pada hubungan individu dengan masyarakat, sebagai
makhluk sosial, ada baiknya hak masyarakat didahulukan daripada hak individu.
Contohnya, jika ada kegiatan kerja bakti di lingkungan, ada baiknya kita ikut
berpartisipasi dibandingkan harus mendahulukan acara pribadi kita seperti akan
mengadakan rekreasi. Oleh karena itu, jika proses pembentukan individu dengan
baik, maka akan terbentuk keluarga dan masyarakat yang baik pula.
DAFTAR PUSTAKA
Referensi :
Ahmadi Abu, Drs. H .
2003. Ilmu Sosial Dasar : Mata Kuliah Dasar Umum. Jakarta:
Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar